Rabu, 18 Agustus 2010

17 Ramadhan 1430 H

Mungkin tanggal 17 Ramdhan 1430 H adalah tanggal yang tak kan pernah ku lupakan seumur hidupku. Kebahagiaan, beriring dengan kesedihan, arti persahabatan sejati dan juga kecengohan seorang Nuzula Sa'adatul Muzayyanah.

Malamnya aku bermimpi, suatu mimpi yang menurut para orangtua adalah mimpi yang tidak mengenakkan. Mimpi ini jugalah yang dimimpikan oleh ayahku saat satu-satunya pamanku dari pihak ayah meninggal. Aku tak begitu percaya dengan mimpi. Karena aku percaya kenyataan.

Masih juga terekam dengan jelas di pagi itu, tubuhku serasa hilang separuh. Jujur, aku tak mengerti kenapa tubuhku merasa terlalu ringan untuk berdiri, serasa terbang. Tiba-tiba hape berbunyi, dan tak kusangka kakaknya meneleponku untuk pertama kalinya. Jujur aku bahagia, karena selama ini aku dilarang untuk sms atau menelepon seorang pun dari pihak keluarganya.

Lalu, aku berangkat kuliah bersama Rahma dan Dira. Saat itu aku dan rahma tukeran hape, karena aku harus menyetting GPRS dari kartu telkomsel Rahma. Saat aku berangkat tak ada sesuatu yang membuatku curiga. Setiba aku di kelas, hape-ku mulai dipenuhi sms dari teman-teman yang mengabarkan ketelahtiadaanmu. Namun, aku anggap lelucon. Betapa lelucon yang tidak menyenangkan saat itu. Lama-lama aku tersadar, tidak mungkin lelucon sedasyat ini.

Ternyata, benar. Dia telah pergi. Aku bingung, tak tau harus berbuat apa. Diam, menangis, dan menyesali apa yang telah terjadi.

Sorenya, aku, Dira, dan Rahma membeli buka. Dan entah karena kecerobohanku, es buah yang aku beli sukses terjatuh padahal tidak ada yang menyengol. Bagus..
aku rapuh.........

Kamis, 15 Juli 2010

Jangan Lupakan Ayah

teringat masa keciLku. . .
kau peLuk dan kau manja. . .
indahnya saat itu
buatku melambung
disisimu terngiang hangat nafaz segar harum tubuhmu
kau tuturkan segaLa mimpi-mimpi serta harapanmu

kau ingin ku menjadi
yang terbaik bagimu
patuhi perintahmu
jauhkan g0daan
yang mungkin ku lakukan
dalam waktuku beranjak dewasa
jangan sampai membuatku
terbelenggu, jatuh, dan terinjak. .

Reff:
Tuhan, tolonglah
sampaikan sejuta sayangku untuknya
ku truz berjanji
tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah
betapa sesungguhnya ku mencintaimu
kan ku buktikan
ku mampu penuhi maumu

andaikan detik itu
kan bergulir kembali
kurindukan suasana
basuh jiwaku
membahagiakan aku
yang haus akan kasih dan sayangMu
tuk wujudkan segala
sesuatu yang pernah terlewati

Back t0 : Reff

:')

Mungkin ini hanya tulisan yang tak terbalas. Bukan tak terbalas lagi, tapi tak mungkin akan pernah tersampaikan. Hanya jeritan hati yang menginginkan peluang n0l menjadi peluang 1, tapi tak akan pernah menjadi peluang 1, selalu peluang 0.

Ini hanyalah coretan yang tak bermakna. Hanya meninggalkan luka ketika ku mengingat semuanya. Atas semua yang kita lakukan, atas semua takdir yang telah terjalani.

Memalukan memang..setelah 9 bulan dari mimpi buruk, q masih menangis atas hal-hal yang tak mungkin teraih lagi. Hanya kesakitan dan kepedihan hati ketika mengingatnya.

Tak mungkin menyalahkan takdir yang sudah terkirakan sebelumnya. Tidak pula menyalahkan penyebab dari semua ini. Karena aku tak tau siapa dia dan sangat kecil kemungkinan untuk menemukannya.

Siapa pun dia.. tak taukah dia telah menghancurkan harapan kami? Harapan keluarga kami? Semua senyum itu, semua tawa itu, semua nasihat-nasihat itu?

Hilang..
Semua tak berbekas..
terlalu takut untuk mengenang.. bahkan hanya untuk mengingatnya.

Sunnah Nabi

Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah :
1. Tahajjud, karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.
2. Membaca Al-Qur'an sebelum terbit matahari. Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur'an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.
3. Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu shubuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke mesjid, karena mesjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan mesjid Allah.
4. Jaga sh0lat dhuha, karena kunci rezeki terleta pada sholat dhuha.
5. Jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendo'akan kepada orang yang bersedekat setiap hari.
6. Jaga wudhu teruz-meneruz karena Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib,"Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu sholat walau ia sedang tidak sh0lat, dan dijaga oleh malaikat dengan 2 do'a, ampuni d0sa dan sayangi dia, ya Allah".
7. Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi karena d0sa kita akan dijauhkan oleh Allah.

Copaz dari selebaran Hamasah_news.

@_@

Taukah kau rasanya kehilangan? Mungkin bagi sebagian orang, kehilangan adalah salah satu hal yang tidak penting. Begitu pula aku, dulunya. Bagi orang lain, kehilangan itu bagaikan engkau antara hidup dan mati. Hidup karena engkau masih bisa bernafas, mati karena engkau tak bisa merasakan apa yang kau rasakan. Hanya kekacauan fikiran, gej0lak batin, dan kalutnya perasaan.

Kehilangan membuatmu merasa setengah belahan dirimu menghilang. Bukan khayalan, namun kenyataan. Bahkan sebelum engkau mengetahuinya, engkau bisa merasakan arti kehilangan separuh jiwamu.

Hancur saat mendengar dia meninggalkanmu. Hampa saat mengetahui dia tak akan pernah menghubungimu lagi. Dan akhirnya engkau merasa hidup tiada berarti lagi.

Mungkin menurut sebagian orang, perasaan seperti itu hanyalah perasaan orang-orang yang lebay. Nyatanya tidak. Engkau tidak akan pernah merasakannya sampai engkau mengalaminya. Saat engkau mengalaminya engkau hanya bisa menyesali waktu-waktu yang tidak engkau manfaatkan bersamanya.

Terlalu sakit mendengar kaki patah, tulang rusuk patah, dan helm pecah. Namun, menurutku itu lebih baik daripada k0ma. Hanya mati perlahan-lahan. Bersyukur karena hal ini. Bukan hal yang lain.

Kunjungan tiap kali di mimpi, memang membuat terlupa akan kenyataan. Q bahagia. Di tidurku. Di bangunku, q harus menghadapi kenyataan yang bertolak-belakang. Tapi, aku percaya engkau masih hidup dengan cara yang berbeda.

Dan aku percaya suatu saat nanti kita akan bertemu lagi.

Aishiteru

Menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku
saat ku harus bersabar dan trus bersabar
menantikan kehadiran dirimu
entah sampai kapan aku harus menunggu
sesuatu yang sangat sulit tuk kujalani
hidup dalam kesendirian sepi tanpamu
kadang kuberpikir cari penggantimu
saat kau jauh disana

walau raga kita terpisah jauh
namun hati kita selalu dekat
bila kau rindu pejamkan matamu
dan rasakan a a a aku
kekuatan cinta kita takkan pernah rapuh
terhapus ruang dan waktu
percayakan kesetiaan ini
pada ketulusan a a ai aishiteru

Gelisah sesaat saja tiada kabarmu kucuriga
entah penantianku takkan sia-sia
dan berikan satu jawaban pasti
entah sampai kapan aku harus bertahan
saat kau jauh disana rasa cemburu
merasuk kedalam pikiranku melayang
tak tentu arah tentang dirimu
apakah sama yang kau rasakan

walau raga kita terpisah jauh
namun hati kita selalu dekat
bila kau rindu pejamkan matamu
dan rasakan a a a aku
kekuatan cinta kita takkan pernah rapuh
terhapus ruang dan waktu
percayakan kesetiaan ini
pada ketulusan a a ai aishiteru

hapus sendiri pikiran melayang terbang
perasaan resah gelisah
jalani kenyataan hidup tanpa gairah
o…uo..
lupakan segala obsesi dan ambisimu
akhiri semuanya cukup sampai disini
dan buktikan pengorbanan cintamu untukku
kumohon kau kembali

Walau kita berjauhan
Tapi aku akan selalu mengingatmu
Percayalah..Percayalah

walau raga kita terpisah jauh
namun hati kita selalu dekat
bila kau rindu pejamkan matamu
dan rasakan a a a aku
kekuatan cinta kita takkan pernah rapuh
terhapus ruang dan waktu
percayakan kesetiaan ini
pada ketulusan a a ai aishiteru
aishiteru...

Tak Lekang oleh Waktu

Seputih cinta ini
Ingin kulukiskan di dasar hatiku
Kesetiaan janjiku
Untuk pertahankan kasihku padamu

Bukalah mata hati
Ku masih cumbui bayang dirimu di dalam mimpi
Yang mungkin takkan pernah
Membawamu di genggamku

Dirimu di hatiku
Tak lekang oleh waktu
Meski kau bukan milikku
Intan permata yang tak pudar
Tetap bersinar
Mengusik kesepian jiwaku

Ku coba memahami
Bimbangnya nurani
Tuk pastikan semua
Tak akan kuingkari
Terlalu banyak cinta yang mengisi datang dan pergi
Namun tak pernah bisa
Lenyapkanmu di benakku

Dirimu di hatiku
Tak lekang oleh waktu
Meski kau bukan milikku
Intan permata yang tak pudar
Tetap bersinar
Mengusik kesepian jiwaku....